BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 16 Maret 2010

Memories of You

i see the childish part of me
when i start losing my mind of u
and i try 2 run away from u
2 hit back waht u have done 2 me
and some day u will know the truth
u see me like with someone new
since like yesterday when u gotta hurt me make me dying wth all my loniless who try to killing me
I still remember all of memories between u and me
i do every crazy thing it ust to make me u happy
but know i’m not affraid 2 hurt by someone else
and i’m laughing
if i remember learn to smoking when u gone

by.
http://www.penyair.com/puisi-dan-syair/puisi-cinta/memories-of-u/

Lady Gaga



by.
http://images.google.co.id/imglanding?q=lady%20gaga&imgurl=http://1.bp.blogspot.com/_dP9h9YjpStY/S04GSx6tVcI/AAAAAAAACh4/6yjSzZge40g/s400/lady-gaga5.jpg&imgrefurl=http://downtheshorewithjen.blogspot.com/2010/01/just-dance.html&usg=__XFq5zY8RxnQUCmLb90_qIHPo15o=&h=320&w=320&sz=31&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=L34DVCvNJD4i2M:&tbnh=118&tbnw=118&prev=/images%3Fq%3Dlady%2Bgaga%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dopera%26sa%3DX%26rls%3Den%26tbs%3Disch:1&um=1&client=opera&sa=X&rls=en&tbs=isch:1&start=1#tbnid=L34DVCvNJD4i2M&start=5

Senin, 15 Maret 2010

ku cari cinta sejati kku

Hari itu pun datang dengan tiba-tiba tak bisa ku menyangka kau hadir dalam indahnya hariku , kau hadir di saat aku mencari potongan tulang rusukku yang belum di temukan , wanita yang sempurna pun di turunkan untuk menemani hidupku yang penuh dengan kesepian . Sejak kau datang aku pun merasa kau adalah serpihan tulang rusukku yang aku cari selama ini , ku coba cinta demi cinta tapi tak ada yang seindah yang ku rasaka , demi cintaku aku rela melangkah denganmu .
aku tak bisa membiasakan diri ini berbohog ketika cinta itu datang aku hanya bisa tersenyum dan tersenyum , kadang hati ini berkata " siapa yang akan mengisi sebagia hati ini " . Indah cinta yang aku rasakan tanpa aku ketahui , dimana aku akan menemuka hati yan sejati , tak ku sangka rasa itu sudah ada sejak aku kenal kamu , hari demi hari aku pikirkan orang yang aku cari , ku rela menjadi apa yang kamu iginkan , aku bersedia memberikan hidupku hanya untukmu SAYANG , aku tak ingin mengecewakan hidupmu , dan janji kita ,
Aku kan bawa janji kita dalam suatu ikatan yang tidak bisa ada yang memisahkan kita berdua , hanya kematianlah yang menjadi dinding - dinding penghalang bagi kita , aku tidak akan pernah mengatakan bosan untuk mencintaimu , tapi aku akan mengatakan dalam hati ini selalu dan selalu kalau aku tidak pernah berhenti mencintaimu dan menyanyagimu selamanya , untuk kasih yang aku cintai , aku sangat berterima kasih karena kamu telah memberikan cinta mu kepada ku ,walaupun kamu belum mencintaiku dengan angka 100% , karena kita belum NIKAH hehehehe , SAYANK aku tidak pernah berhenti mencintaimu ,,, selamanya , dan kan ku bawa cinta ini sampai aku mati ,,
by.
http://cerpen.net/cerpen-romantis/ku-cari-cinta-sejati.html

about lady gaga



When Lady Gaga was a little girl, she would sing along on her mini plastic tape recorder to Michael Jackson and Cyndi Lauper hits and get twirled in the air in daddy’s arms to the sounds of the Rolling Stones and the Beatles. The precocious child would dance around the table at fancy Upper West Side restaurants using the breadsticks as a baton. And, she would innocently greet a new babysitter in nothing but her birthday suit.

It’s no wonder that little girl from a good Italian New York family, turned into the exhibitionist, multi-talented singer-songwriter with a flair for theatrics that she is today: Lady Gaga.

“I was always an entertainer. I was a ham as a little girl and I’m a ham today,” says Lady Gaga, 23, who made a name for herself on the Lower East Side club scene with the infectious dance-pop party song “Beautiful Dirty Rich,” and wild, theatrical, and often tongue-in-cheek “shock art” performances where Gaga – who designs and makes many of her stage outfits -- would strip down to her hand-crafted hot pants and bikini top, light cans of hairspray on fire, and strike a pose as a disco ball lowered from the ceiling to the orchestral sounds of A Clockwork Orange.

“I always loved rock and pop and theater. When I discovered Queen and David Bowie is when it really came together for me and I realized I could do all three,” says Gaga, who nicked her name from Queen’s song “Radio Gaga” and who cites rock star girlfriends, Peggy Bundy, and Donatella Versace as her fashion icons. “I look at those artists as icons in art. It’s not just about the music. It’s about the performance, the attitude, the look; it’s everything. And, that is where I live as an artist and that is what I want to accomplish.”

That goal might seem lofty, but consider the artist: Gaga is the girl who at age 4 learned piano by ear. By age 13, she had written her first piano ballad. At 14, she played open mike nights at clubs such as New York’s the Bitter End by night and was teased for her quirky, eccentric style by her Convent of the Sacred Heart School (the Manhattan private school Nicky and Paris Hilton attended) classmates by day. At age 17, she became was one of 20 kids in the world to get early admission to Tisch School of the Arts at NYU. Signed by her 20th birthday and writing songs for other artists (such as the Pussycat Dolls, and has been asked to write for a series of Interscope artists) before her debut album was even released, Lady Gaga has earned the right to reach for the sky.

“My goal as an artist is to funnel a pop record to a world in a very interesting way,” says Gaga, who wrote all of her lyrics, all of her melodies, and played most of the synth work on her album, The Fame (Streamline/KonLive/Cherrytree/Interscope). “I almost want to trick people into hanging with something that is really cool with a pop song. It’s almost like the spoonful of sugar and I’m the medicine.”

On The Fame, it’s as if Gaga took two parts dance-pop, one part electro-pop, and one part rock with a splash of disco and burlesque and generously poured it into the figurative martini glasses of the world in an effort to get everyone drunk with her Fame. “The Fame is about how anyone can feel famous,” she explains. “Pop culture is art. It doesn’t make you cool to hate pop culture, so I embraced it and you hear it all over The Fame. But, it’s a sharable fame. I want to invite you all to the party. I want people to feel a part of this lifestyle.”
by.
http://www.ladygaga.com/?utm_campaign=interscope&utm_medium=intersco.pe-copypaste&utm_source=direct-intersco.pe&utm_content=site-basic

Persahabatan

by whandie

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

by.
http://toppuisi.blogspot.com/2007/12/persahabatan_22.html

Jumat, 12 Maret 2010

all about life

in memorial at monumen